Friday, March 27, 2009

DANA STIMULUS SERAP TENAGA KERJA DAN TINGKATKAN PELAYANAN JALAN NASIONAL


Dana stimulus sebesar Rp1,7 triliun untuk jalan nasional yang akan diterima Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PU diperkirakan akan menyerap 54 ribu tenaga kerja baik yang langsung terkait dengan proyek maupun tenaga kerja tidak langsung. ”Anggaran APBN 2009 yang diterima Bina Marga sebesar Rp17 triliun ditambah dengan dana stimulus akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 600 ribu orang baik tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung”jelas Dirjen Bina Marga Hermanto Dardak di Jakarta (25/3).

Dari Rp17 triliun anggaran Bina Marga tahun ini, sebanyak 75% paket pekerjaannya telah ditandatangani kontraknya sehingga pekerjaan konstruksi sudah dapat dimulai. Sementara sisanya sedang dalam tahap persiapan tender maupun persiapan tanda tangan kontrak.

Menurut Hermanto Dardak, dana stimulus sebesar Rp1,7 triliun akan digunakan untuk mempercepat penyelesaian jalan nasional terutama jalan yang kondisinya memang sudah memerlukan rekonstruksi karena umur jalan telah habis. ”Sebelumnya jalan ini hanya kita tangani melalui perbaikan penunjang agar jalan ini tetap baik dalam tahun ini” katanya.

Dana stimulus juga akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek jalan nasional yang dapat diselesaikan dalam tahun ini seperti penyelesaian jalan pantai timur Sumatera yang akan mendukung fungsi jalan lintas timur seluruhnya, penyelesaian beberapa flyover untuk mengurangi kemacetan seperti Flyover Amplas di Medan dan penyelesaian ruas jalan Manokwari-Sorong.

Jalan-jalan nasional sepanjang 1.600 Km yang rusak akibat terkena bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, sebagian akan diperbaiki menggunakan dana ini. Penanganan jalan nasional dengan menggunakan dana stimulus juga akan mencakup pekerjaan perbaikan drainase dan bahu jalan sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Beberapa proyek infrastruktur yang tanahnya telah bebas, tambah Hermanto juga akan mampu menambah penyerapan tenaga kerja karena konstruksinya sudah dapat dimulai seperti pembangunan Tol Akses Tanjung Priok yang diperkirakan akan menyerap 1.000 tenaga kerja, Tol Kanci-Pejagan 900 tenaga kerja dan Tol Bogor Ring Road 300 tenaga kerja. (gt)


Sumber: Berita PU; http://www.pu.go.id

Pusat Komunikasi Publik

250309