Sunday, March 29, 2009

DPD HPJI Sumut 2008-2012

Friday, March 27, 2009

DANA STIMULUS SERAP TENAGA KERJA DAN TINGKATKAN PELAYANAN JALAN NASIONAL


Dana stimulus sebesar Rp1,7 triliun untuk jalan nasional yang akan diterima Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PU diperkirakan akan menyerap 54 ribu tenaga kerja baik yang langsung terkait dengan proyek maupun tenaga kerja tidak langsung. ”Anggaran APBN 2009 yang diterima Bina Marga sebesar Rp17 triliun ditambah dengan dana stimulus akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 600 ribu orang baik tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung”jelas Dirjen Bina Marga Hermanto Dardak di Jakarta (25/3).

Dari Rp17 triliun anggaran Bina Marga tahun ini, sebanyak 75% paket pekerjaannya telah ditandatangani kontraknya sehingga pekerjaan konstruksi sudah dapat dimulai. Sementara sisanya sedang dalam tahap persiapan tender maupun persiapan tanda tangan kontrak.

Menurut Hermanto Dardak, dana stimulus sebesar Rp1,7 triliun akan digunakan untuk mempercepat penyelesaian jalan nasional terutama jalan yang kondisinya memang sudah memerlukan rekonstruksi karena umur jalan telah habis. ”Sebelumnya jalan ini hanya kita tangani melalui perbaikan penunjang agar jalan ini tetap baik dalam tahun ini” katanya.

Dana stimulus juga akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek jalan nasional yang dapat diselesaikan dalam tahun ini seperti penyelesaian jalan pantai timur Sumatera yang akan mendukung fungsi jalan lintas timur seluruhnya, penyelesaian beberapa flyover untuk mengurangi kemacetan seperti Flyover Amplas di Medan dan penyelesaian ruas jalan Manokwari-Sorong.

Jalan-jalan nasional sepanjang 1.600 Km yang rusak akibat terkena bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, sebagian akan diperbaiki menggunakan dana ini. Penanganan jalan nasional dengan menggunakan dana stimulus juga akan mencakup pekerjaan perbaikan drainase dan bahu jalan sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Beberapa proyek infrastruktur yang tanahnya telah bebas, tambah Hermanto juga akan mampu menambah penyerapan tenaga kerja karena konstruksinya sudah dapat dimulai seperti pembangunan Tol Akses Tanjung Priok yang diperkirakan akan menyerap 1.000 tenaga kerja, Tol Kanci-Pejagan 900 tenaga kerja dan Tol Bogor Ring Road 300 tenaga kerja. (gt)


Sumber: Berita PU; http://www.pu.go.id

Pusat Komunikasi Publik

250309

Thursday, March 26, 2009

TERNYATA KONDISI JALAN DI RUSIA LEBIH PARAH

Sumber :
http://iwandahnial.wordpress.com/2009/03/01/ternyata-kondisi-jalan-di-rusia-lebih-parah/


Posted by iwandahnial under
IPTEK, LINGKUNGAN HIDUP 1 Maret 2009

Foto-foto di bawah ini menggambarkan salah satu jalan negara di Rusia yang menghubungkan Moscow ke kota Yakutsk di Siberia. Permukaan jalan tersebut tidak diaspal, walaupun jalan ini adalah jalur yang vital. Kondisinya amat parah, hujan yang sering kali turun menyebabkan sebagian jalan menjadi berlumpur dan bergelombang. Banyak kendaran yang terjebak atau terguling sehingga lalu-lintas menjadi lumpuh untuk beberapa lama. Untuk itu mobil derek harus bekerja keras untuk dapat menarik kendaran yang terjebak berhari-hari di dalam lumpur. Mungkin jalan ini lebih parah kondisinya dibanding dengan jalan negara yang ada di pedalaman pulau-pulau di Indonesia (?).











Bina Marga Sumut Harus Contoh Sumbar

Jumat, Mar 6, 2009
Berita Sore
Ekonomi
MEDAN (Berita): Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara (Sumut) disarankan agar mencontoh pola-pola yang diterapkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam mencari sumber-sumber pendanaan untuk membiayai pembangunan serta perawatan jalan dan jembatan di daerah itu.
“Sumbar selalu bisa mendapatkan dana untuk pembangunan dan perawatan jalan dan jembatannya, kenapa Sumut tidak bisa. Seharusnya kita ‘belajar’ ke sana,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD Sumut, H Sujarwono, pada rapat dengar pendapat dengan jajaran Dinas Bina Marga Sumut dan Balai Besar Pelaksanaan jalan Nasional I di Medan, Kamis [05/03].
Hal yang sama juga dikemukakan Ketua Komisi D, Sobam Bowo Bu’ulolo serta anggota Komisi D, Asyirwan Yunus dan HM Marzuki. “Kenapa Sumbar bisa, padahal APBD kita jauh lebih besar. Ini mungkin karena mereka (Sumbar) pintar melakukan lobi-lobi ke pusat, sementara kita tidak mampu,” ujar Asyirwan Yunus.
Bahkan, menurut dia, berkat keberhasilannya memberi percepatan pembangunan jalan dan jembatan di Sumbar, Kepala Dinas Bina Marga-nya mendapat promosi jabatan dan kini menempati posisi sebagai salah seorang Direktur di Departemen Pekerjaan Umum. “Pak Umar Hasibuan (Kepala Dinas Bina Marga Sumut, red) juga harus bisa seperti itu. Mana tahu nanti juga dapat promosi,” kata Asyirwan Yunus.
Pada kesempatan itu Sujarwono juga membandingkan kondisi jalan di Sumbar yang hampir semuanya bagus dan terawat, sementara di Sumut sebagian besar justru dalam kondisi rusak parah. “Sumbar pintar melobi ke Departemen PU dan selalu dapat dana APBN, sehingga jalan-jalan di sana bagus-bagus. Kenapa kita tak bisa,” tanyanya.
Sementara itu, HM Marzuki menyatakan sangat menyayangkan ketidaklihaian daerah itu dalam “menjolok” anggaran ke pemerintah pusat. “Kita mestinya juga lihai seperti Sumbar. Umar sendiri harus jadi Kadis berprestasi, jangan seperti kadis-kadis terdahulu,” kata politisi Partai Golkar itu.
Sedangkan Ketua Komisi D, Sobam Bowo Bu’olulu mengatakan pembangunan jalan-jalan dan jembatan di Sumut seharusnya lebih baik dibanding daerah-daerah lain di Sumatera. “Tapi nyatanya tidak, kita justru tertinggal,” ujarnya.
Ia juga menyebut jajaran pemerintahan di Sumbar yang selalu kompak dan memperjuangkan kepentingan daerah. “Gubernur dan Sekda-nya selalu kompak dengan para tokoh masyarakatnya. Mereka selalu kompak dan saling percaya karena tranparansi berjalan dengan baik, sehingga tidak ada saling tuding seperti di kita. Kami tahu ini karena kami baru pulang dari sana,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Bina Marga Sumut, Umar Zunaidi Hasibuan, mengatakan, kondisi jalan di setiap daerah tidak bisa disamakan. Ia menyebutkan, jalan provinsi di Sumut yang sepanjang 2.700 kilometer ditambah jalan nasional sepanjang 2.098 kilometer merupakan yang terpanjang kedua di tanah air. “Semua jalan membutuhkan perawatan dan pemeliharaan, sehingga anggaran kita yang kecil tidak mungkin dapat memperbaiki semua jalan itu. Apalagi jalan-jalan di Sumut setiap tahunnya selalu dilewati jutaan hasil perkebunan dan itu membuat jalan-jalan kita cepat rusak,” jelasnya.
Pada kesempatan itu ia juga menyebutkan, 29,8 persen jalan di Sumut deawasa ini dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat, sementara 70,1 persen dalam kondisi mantan atau sedang. Sementara anggaran Dinas Bina Marga yang ditampung dalam APBD Sumut 2009 tercatat hanya Rp396,9 miliar, turun dibanding anggaran tahun 2008 yang mencapai Rp461,515 miliar.
Sementara itu, sepanjang 418,68 kilometer jalan nasional di Sumut deawas ini juga dalam kondisi rusak berat, 559,89 kilometer rusak ringan, 700,34 kilometer dalam kondisi sedang dan hanya 419,14 kilometer dalam kondisi baik.(irm)

HPJI SUMUT Masa Bakti 2008-2012:

I. DEWAN PENASEHAT DAERAH:
 Ketua : Ir. Syarifullah Harahap, MSi (B-02658)
 Anggota Ir. Roslila Sitompul (B-09421)
Ir. Naek P.Hutagalung (B-01584)
Ir. PGR Simanungkalit (B-00645)
Ir. Relus Siagian (B-00463)
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional –I Medan ( Ex Officio)

II. DEWAN PENGURUS DAERAH HPJI SUMUT:
1. KETUA : Ir. Umar Zunaidi Hasibuan, MM
(B-02670)
2 Wakil Ketua-I (Bidang Organisasi, Etika dan Pengembangan Profesionalisme):
Ir. Zulkarnaen A.Muis, M.EngSc (B-01192)
3 Wakil Ketua-II : (Bid Standarisasi& Kerjasama Litbang/Perg.Tinggi)
 Ir. Meuthia Fadila, M.EngSc (B-02709)
4 Wakil Ketua-III: (Bidang Pendanaan & Infokom ) :
 Ir. Murlan Tamba, MM (B-09290)
5 Wakil Ketua-IV : (Bidang Pasar Regional/International) ;
 Ir. Ibnu S Hutomo, MM (B-03500)
6 SEKRETARIS :  Ir. Burhan Batubara (B-01025)
Wakil Sekretaris-I/II/III/IV
7 Ir. Selamat Rasidi Simanjuntak, MSc (B-04587)
8 Drs. Edi Usman, ST (B-10560)
9 Ir. Erika L.Pangaribuan, MM (B-04590)
10 Ir. Alfi Syahriza, M.EngSc (B-11471)

11 BENDAHARA :  Makmun Sukarma, ST (B-05421)
Wakil Bendahara-I/II/III/IV ;
12  Goklas Butar-butar, SH (B-04655)
13  Ir.Tobrani (B-05645)
14  Ir.Tirto Pamoto Siahaan, MSc (B-11847)
15  Ir. Simon Ginting

III : K O M I T E
A Dalam kordinasi Sekretaris DPD
1. Komite Organisasi
• Ir. Sanusi Surbakti, MBA (B-02664)
• Ir. Bambang Pardede (B-04203)
• Ir. Ulam Raya Hutagalung (B-11845)
2. Komite Etika & Hubungan Dewan Penasehat
• Ir. Ahmad Sofyan Lubis (B-02237)
• Ir. Bachtiar Sihombing (B-16177)
• Ir. Herbin Nainggolan (B-17713)
B. Dalam Kordinasi Ketua Bidang Pengembangan Profesionalisme
1. Komite Pengawas Badan Sertifikasi

• Ir. Leonard H.Hutabarat (B-05608)
• Arief Maksudi, ST (B-09267)
• Ir. Yus Rizal (B-04932)
2. Komite Pengembangan Profesionalisme Berkelanjutan.
• Ir. Iswahyudi, MSi (B-11472)
• Rina Lingga, ST, MT (B-05805)
• Ir. Fainir W.Sitompul (B-13969)
3. Komite Pengembangan Inovasi
• Ir. Lewis R.Manurung, M.Sc (B-01746)
• Ir. Semedi Napitupulu (B-04930)
• Ir. Irawan Sungkono (B-15092)

C. Dalam koordinasi Ketua Bid Standarisasi dan Kerjasama Litbang Perg.Tinggi:
1. Komite Pengembangan dan desiminasi NSPM

• Ir. Mulatua Sinaga (B-04207)
• Ir. Muhar Joni (B-07919)
• Karyawanta, ST, MSi (B-04088)
• Jandri Sianipar, ST (B-06395)
2. Komite Kerjasama Pengembangan Teknologi Terapan.
• Ir. Subur Ginting (B-03911)
• Aries Mamur, BE (B-05808)
• Ir. Agusta Sinulingga
3. Komite Kerjasama Sinkronisasi Pendidikan
• Ir. Yusrizal Lubis, MT (B-05607)
• Ahmad Kholid Nasution, SST, MT (B-17921)
• Ir. Iwan Prawira Negara Sibuea (B-11470)

D. Dalam koordinasi Bidang Pendanaan, Informasi dan Komunikasi:
1. Komite Pengembangan Informasi & dukungan IT.

• Antony Siahaan, SE, ATD, MsTr (B-02561)
• Ir. GM. Parulian Sianturi (B-05338)
• Ir. Insal Maha
2. Komite Publikasi, Komunikasi, Hub.Antar Lembaga dan Swasta.
• Ir. Hamidah (B-03922)
• Ir. Chamrialsyah (B-18606)
• Ir. Syafwan (B-19573)
3. Komite Bidang Usaha & Pendanaan
• Ir. Timbul Pasaribu (B-04196)
• Ir. Leonard Sihite (B-04933)
• Ir. Agusto Maniel Silalahi (B-07912)

E.Dalam Kordinasi Bidang Pasar Lokal,Regional & International
1. Komite Pengemb Pasar Regional & Internasional
- Ir. Victor G.Sinaga, M.Eng.Sc (B-02671)
- Jandri Sianipar, ST (B-06395) - Sanjaya, BSc, M.Eng.Sc (B-18628)

2. Komite Pengembangan Pasar Lokal
- Ir. Suheiry (B-04931) - Antony Brena, ST, MM - Berlin Tampubolon, ST (B-11843)


IV KORDINATOR WILAYAH KABUPATEN/KOTA
01. Kota Medan  Ir. Pardomuan Hutapea (B-07494)
02. Kota Binjai/Kab.Langkat  Ir.Elvi Krist S.Tarigan MSc (B-01903)
03. Kab.Serdang Bedagai  Ir. Yusran
04. Kota T.Tinggi  Ir. Ulil Fadil Nasution, MM (B-11848)
05. Kab.Deli Serdang  Ir. Parlindungan Sihotang (B-07938)
06. Kota Tj.Balai/Kab.Asahan/Kab.Batubara  Ir. Maratua Harahap
07. Kota R.Parapat/Kab.Labuhan Batu  Ir. Syafrin
08. Kota P.Siantar/Kab.Simalungun  Ir. Topot Saragih (B-16202)
09. Kab.Tobasa/Kab.Samosir  Ir. Reinhard Simanjuntak
10. Kab.Taput/Kab.Humbasa  David Pangaribuan, ST (B-12910)
11. Kab. Dairi / Kab. Pakpak Barat  Ir. Agustune Pasaribu
12. Kota P.Sidimp/Kab.TapSel/Kab.Pdg Lawas/PL Utara  Ir. Arwin Siregar
13. Kab Mandailing Natal  Ir. Hamid Lubis, CES
14. Kab. Karo  Ir. Sutan Longgadiansyah (B-10561)
15. Kota Sibolga/Kab.Tap.Tengah  Irwan Tanjung, ST (B-10180)
16. Kab.Nias/Kab.Nias Selatan  M.Harris Zalukhu, ST (B-17243)

Wednesday, March 25, 2009

Hanya Kontraktor Profesional Boleh Garap Proyek Jalan di Sumut


Halaman Depan 02-03-2009

*benny pasaribu
MedanBisnis – Medan
Gubernur Sumatera Utara H Syamsul Arifin menginginkan kontraktor jalan yang profesional saja untuk menggarap proyek pekerjaan jalan di tahun 2009. Menurut Syamsul, salah satu penyebab utama buruknya kondisi jalan saat ini, akibat pengerjaannya yang tidak mengandalkan kualitas.
“Saya dulunya kontraktor. Saya tahu betul pahit manisnya menggarap proyek. Di zaman saya, pekerjaan kontraktor umumnya bagus-bagus, tidak seperti sekarang cepat rusak,” ujar Syamsul Arifin di acara pengukuhan DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumut masa bakti 2008-2012 dan Seminar Teknik Jalan 2009 di Balai Citra Tiara Convention Centre Medan, Sabtu (28/1).
Menurut Syamsul, cepatnya rusak jalan di Sumut sekalipun baru dikerjakan, akibat mudahnya menjadi kontraktor saat ini. Kemudahan ini, lanjutnya, mengakibatkan terabaikannya kualitas pekerjaan. Dikatakan, banyak orang yang ingin menjadi kontraktor hanya untuk mendapat uang, sebaliknya kualitas pekerjaan menjadi korban.
Menurut Syamsul, seorang kontraktor harus memiliki pengalaman di dunia jasa konstruksi. Tentunya, lanjutnya, pengalaman itu didukung dengan peralatan konstruksi yang dimiliki. “Saat ini tidak, banyak orang berlomba-lomba jadi kontraktor,” jelasnya.
Anehnya lagi, tambah Syamsul, sebagai kontraktor, dia tidak punya apa-apa. Bahkan dia menjadi penyalur kontraktor bilamana dibutuhkan suatu instansi. Ini aneh, lanjutnya, harusnya yang memiliki pengalaman dan peralatan lengkap, itu yang mendapatkan pekerjaan.

Direktur Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak sependapat dengan Gubsu. Hermanto mengharapkan para kontraktor yang memiliki kompetensilah yang menggarap pekerjaan jalan dan jembatan tahun 2009.
Karenanya, dia melanjutkan, pemerintah mengeluarkan kebijakan extended warranty period, yang meminta kontraktor menanggungjawabi pekerjaan jalannya hingga dua tahun dari sebelumnya yang hanya enam bulan hingga satu tahun. “Ini sudah mulai diberlakukan di beberapa pengerjaan ruas jalan tahun ini. Tentunya ini akan meminimalisir keikutsertaan kontraktor yang tidak memiliki kualitas untuk tidak berpartisipasi di pekerjaan jalan,” jelasnya.
Menurut Hermanto, kontraktor jalan diminta harus benar-benar mempersiapkan, termasuk sebaran dan jumlah AMP (asphalt mixing plant) yang memadai, untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut. Diharapkan juga memperhatikan campuran hotmix, dengan ketepatan jobmix dan ketersediaan material yang memadai.
Selain itu, peningkatan kemampuan SDM dan manajemen badan usaha harus terus dikembangkan, untuk memberikan kualitas yang baik terhadap hasil pekerjaan.
Kontraktor jalan juga dituntut untuk dapat bekerja dengan kapasitas produksi maksimal serta menghasilkan pekerjaan yang berkualitas sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas, yang tentunya perlu didukung dengan kelayakan alat AMP, penggelar serta alat pemadatan di lapangan dari para anggota.
Secara terpisah, hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) Sumut Nelson Matondang. Menurutnya, kontraktor berkualitas adalah para pemilik AMP dan yang memiliki peralatan pendukungnya dengan investasi yang cukup besar dan berteknologi tinggi, SDM yang memadai, dan bersertifikat yang dapat menunjang hasil pekerjaan secara tepat mutu dan tepat waktu.
Dikukuhkan
Sebelumnya, Hermanto Dardag yang juga Ketua DPP HPJI mengukuhkan kepengurusan DPD HPJI Sumut masa bakti 2008-2012 yang diketuai Umar Zunaidi Hasibuan, para wakil Zukarnain A Muis, Muthia Fadillah, Murlan Tamba, Ibnu S Utomo, sekretaris Burhan Batubara dan para wakil Selamat Rasidi Simanjuntak, Edy Usman, Erika L Pangaribuan, Alfi Syafriza, bendahara Makmur Sukarma beserta para wakil Goklas Butarbutar, Toberani, F Tanoto, Simon Ginting, dan dibantu beberapa komite.
Selepas pengukuhan, DPD HPJI Sumut sepakat menandatangani kerja sama dengan lima perguruan tinggi di Sumut yang mengelola Jurusan Teknis Sipil, yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas HKBP Nommensen (UHN), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Sekolah Tinggi Teknik (STT) Harapan. Kerja sama juga disepakati dengan Persatuan Perusahan Real Estat Indonesia (REI) Sumut.
Umar Zunaidi Hasibuan yang juga Kadis Jalan dan Jembatan (red.Bina Marga) Sumut mengatakan, pihaknya akan mendidik para mahasiswa jurusan sipil dalam pemahaman pembangunan jalan dan jembatan berikut permasalahannya. Para mahasiswa akan diikutkan dalam proyek-proyek pengerjaan jalan. Sementara untuk REI, kerja sama diarahkan untuk pengelolaan jalan menuju dan di kawasan suatu proyek properti.
Ketua DPD REI Sumut Rusmin Lawin mengatakan, kerja sama yang baru pertama kali dilakukan dengan asosiasi pengembang jalan ini sangat positif untuk mendukung pertumbuhan sektor properti di Sumut. “HPJI yang akan membantu kita membangun jalan menuju dan di kawasan proyek properti,” terangnya.

Wednesday, March 18, 2009

Greyhouse1





















MoU (2)















MoU (1)
















Monday, March 16, 2009

Profil 2009















PENGUKUHAN (A2)








PENGUKUHAN (A1)








Ketua Panitia; Ir.Ibnu S Hutomo